Siapa yang tau kisah yang dulu pernah kita tulis lalu sempat berhenti cukup lama karna mungkin aku atau kamu tidak tau harus menulis apa lagi . Sekarang kita bisa sama sama lagi menulisnya dengan berbagai macam warna dari tinta yang paling cerah bahkan sampai yang paling gelap.
Gunung, ya naik gunung mungkin awal dari hobiku yang baru, yang membuatmu takut bahwa aku akan meninggalkanmu. Gunung pernah menjadi alasan kita berhenti menulis , berhenti berkomunikasi . Bahkan kau pernah sangat benar benar benci apabila aku pergi ke gunung . Sampai pada saat kita menulis cerita sendiri sendiri kau mencoba pergi ke gunung itu mungkin alasan mu waktu itu sama seperti yang lain kau ingin mencoba hal yang baru atau mungkin kau ingin melihat keindahan ciptaanNya yang tersembunyi di atas puncak sana.
Aku yang tak pernah tau apa rencana Tuhan, aku bisa berada di atas puncak sana bersamamu . Aku yang pernah bermimpi " akankah ada seseorang yang sabar mendampingi jalanku yang lambat, sabar menyemangati aku ketika aku kelelahan, sabar meyakinkan aku bahwa aku pasti bisa sampai ke puncak" dan itu semua karna kamu aku bisa membuktikan semua impian itu bersamamu.
Alhamdulilah , meski Gunung yang kami daki tidak seberapa tingginya tidak seberapa jauhnya tapi waktu dan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan untuk kami bisa bersama menikmati dinginnya malam, bersama menikmati indahnya senja setelah hujan, bersama bersabar dan bisa mengenal lebih dalam bagaimana aku , kamu , dan kita .
- @adekecil -